.quickedit{ display:none; }
From Drop Box

Tuesday, December 1, 2009

“BIG PROBLEM “ MENGANCAM KEDAMAIAN PIKIRAN MANUSIA

"Sukses Adalah Kedamaian Pikiran, Yang Merupakan Hasil Langsung Dari Kepuasan Diri Mengetahui Bahwa Engkau Telah Berupaya Sebaik - Baiknya Untuk Menjadi Sebaik Mungkin". By John Wooden

SEBUAH KECENDERUNGAN
Yang namanya manusia tentu cinta kepada kehidupan. Bukan hanya manusia yang cinta kepada hidupnya, bahkan serangga kecil pun akan melarikan diri jika hendak disentuh. Indikasi apakah ini? Bisa dikatakan bahwa ini menunjukkan setiap makhluk ingin hidup, dengan kata lain secara naluriah ia ingin mempertahankan hidupnya walaupun ia hidup dalam keadaan susah dan tidak bahagia. Pun tidak berhenti sampai disini, mereka juga menghendaki hidup dalam keadaan yang bahagia, tidak terganggu adanya kesulitan hidup yang membawanya tidak bahagia. Saya katakan ini sebagai kecenderungan makhluk (baca: manusia dan binatang). Meski bisa saja di saat ditekan kesedihan atau kesulitan hidup seseorang ingin melakukan bunuh diri, akan tetapi jika ia berada dalam kondisi normal, ia tidak akan pernah berpikir ke arah itu. Bukan karena dunia ini begitu sayang padanya, tetapi karena naluri dan kecenderungan jiwanya untuk bertahan hidup.

Seseorang yang tidak terganggu adanya kesulitan hidup, maka bisa dikatakan merekalah yang memiliki kedamaian pikiran. Tetapi saya tidak mengatakan, mereka yang memiliki kedamaian pikiran adalah mereka yang tidak mengalami kesulitan hidup. Karena istilah ‘tidak terganggu adanya kesulitan hidup’ itu bukan berarti mereka benar-benar tidak memiliki masalah. Tetapi, dengan masalah yang ada, mereka mampu bertahan, berusaha mengatasi masalah dan menikmati masalahnya tersebut. Dengan kata lain pikiran kita tidak terganggu berbagai masalah apa pun untuk menggapai kedamaian.

Seekor burung di pagi hari, selalu dihadapkan pada sebuah masalah “saya mau makan apa hari ini,” tetapi, mereka tetap saja berkicau indah menyambut hari baru yang dirinya sebenarnya tidak tahu mau makan apa. Terlebih kita seorang manusia yang memiliki akal pikiran.Tetapi menjadi antagonis ketika ketentraman, kedamaian dan kenyamanan kenyataannya menjadi milik burung-burung. Jawabannya adalah memang alamiah jiwa mengalami kedamaian, tetapi kehidupan di dunia ini sudah tidak lagi alami. Burung-burung dan semua binatang mengalami kedamaian, sementara manusia tidak. Karena manusia menjadi rampok atas kedamaiannya sendiri. Manusia telah menjadikan hidupnya sedemikian palsunya sehingga ia tidak pernah lagi dapat membayangkan betapa jauh ia menyimpang dari kehidupan normal, yaitu kehidupan yang alami. Atas dasar inilah kita membutuhkan upaya menemukan kedamaian di dalam diri kita.

Lalu apakah kedamaian itu? Kedamaian adalah kondisi alami dari jiwa. Kondisi yang tidak alami membuatnya resah. Kondisi pikiran yang normal itu tenang, jiwanya tidak mengalami sesuatu kecuali ketenangan.

“BIG PROBLEM”
Saya ingatkan kembali kepada Anda, kita harus berupaya menemukan kedamaian di dalam diri kita. Bahkan harus disadari setiap orang pada dasarnya memiliki masalah yang sama dalam beberapa hal, yang bisa saja mengganggu kedamaian pikiran itu sendiri. Diantara masalah itu adalah: pendidikan, masa pensiun, kesehatan dan kematian. Keempat persoalan hidup itu menjadi masalah kita (masing-masing). Bahkan menurut saya, keempat masalah itu telah menyita pikiran banyak orang; dari pihak keluarga, pihak asuransi, bahkan pemerintah bisa turun tangan. Jadi kalau boleh, saya sebut “big problem” Hanya saja banyak di antara mereka yang menganggap ini persoalan kecil dan sepele. Maka menurut saya perlu di sosialisasikan kepada khalayak. Mengapa? Harapan saya: agar mereka bisa menyiapkan diri untuk itu.
Maka saya salut dengan Prudential, yang berkenan dan mampu mengiklankan solusi dari “big problem” ini di media elektronika. Great!

Mengapa Prudential sebagai solusi?
Karena Prudential ingin melindungi ASET YANG TERABAIKAN.

Segala sesuatu yang kita sudah familiar dengannya selalu berkecenderungan untuk diabaikan. Meski tidak semua orang tetapi hampir semua orang mempunyai kecenderungan ini. Jika membaca atau mendengar kata aset, yang terlintas dalam benak kita selalu adalah mobil, rumah, tanah, perhiasan dan masih banyak lagi. Aset yang paling familiar dan paling berharga yang selalu kita lupakan adalah tubuh fisik kita.
Kiyosaki mendefinisikan aset sebagai segala sesuatu yang menghasilkan arus kas ke kantong kita. Tubuh fisik kita adalah ASET. Dengan tubuh fisik kita; kita bisa bekerja, bisa menjalankan bisnis, bisa berinvestasi, bisa bersenang-senang. Oleh karena itu, jaga selalu kesehatan tubuh fisik kita dan siapkan SKOCI PENYELAMAT jika ternyata tubuh fisik kita ternyata tetap tidak bisa diselamatkan. Karena bagaimanapun keluarga yang kita tinggalkan (jika itu harus terjadi) tetap membutuhkan kedamaian pikiran.

Skoci lainnya adalah dengan menginvestasi sebagian uang anda MUMPUNG anda masih bekerja dan masih sehat sehingga saat sesuatu terjadi pada diri Anda, Anda dan keluarga Anda tetap aman dan damai pikiran. Skoci-skoci itu cukup POLIS PRUDENTIAL. Sudahkah Anda memiliki?

Call me: 081327737333
Saya dengan senang hati Insya Allah akan membantu Anda.

Comments :

0 comments to ““BIG PROBLEM “ MENGANCAM KEDAMAIAN PIKIRAN MANUSIA”

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkenan Memberi Komentar

Related Posts with Thumbnails
Counter Powered by  RedCounter
Indahnya Berbagi
 

Copyright © 2009 by MY BUSINESS